Investasi memang seperti pisau bermata dua. Jika dipahami dengan benar, maka investasi bisa mendatangkan keuntungan yang berlipat-lipat. Sebaliknya, jika tidak dipahami dengan benar, maka kemungkinan besar investor akan mengalami kegagalan demi kegagalan. Pasalnya, investasi bukan masalah seberapa banyak uang yang Anda miliki dan investasikan tapi tentang bagaimana Anda bisa memahami dan mengendalikan investasi Anda sehingga berbuah keuntungan di waktu depan. Ada 7 faktor mengapa orang bisa berhasil berinvestasi.
Memahami logika investasi
Rata-rata investor kelas kakap hanya bisa menghasilkan keuntungan puluhan persen per tahun dari investasi. Jadi, jika ada orang di luar sana yang mengajak Anda untuk berinvestasi pada suatu instrumen atau perusahaan tertentu dan menjanjikan keuntungan sampai puluhan persen dalam waktu 1 atau 2 bulan, maka bisa dipastikan itu adalah investasi bodong. Investasi yang aman / resmi itu sejatinya butuh waktu dan kesabaran yang tinggi.
Mengambil jenis investasi yang tepat
Ada banyak tipe investasi yang ditawarkan. Ada investasi properti, emas, tanah, bisnis riil, sampai pada obligasi, reksadana dan lain-lain. Anda perlu cermat memahami setiap jenis investasi yang dipilih. Pastikan Anda memahami resikonya pula. Jika Anda bisa mengambil jenis investasi yang tepat, maka Anda sudah memulai keberhasilan Anda. Investasi yang salah hanya akan menghabiskan uang Anda tanpa Anda bisa melakukan apa-apa.
Berinvestasi pada perusahaan yang potensial
Seluruh investor pasti ingin uangnya kembali dengan keuntungan yang maksimal. Pemilihan perusahaan potensial merupakan faktor penting yang akan menunjang keberhasilan berinvestasi Anda. Tentu, semua investor juga ingin bisa berinvestasi di perusahaan yang kelak bisa menjelma seperti Apple dan Facebook, tapi bukan hal yang mudah untuk bisa menyimpulkan jika suatu perusahaan akan menjelma menjadi raksasa. Butuh riset, kedalaman memahami fakta serta pengalaman. Carilah perusahaan potensial walau keuntungannya masih sedikit saat ini.
Mengenal resiko
Banyak investor, terutama investor pemula yang khawatir dengan resiko. Resiko adalah sebuah keniscayaan dalam investasi. Anda tidak bisa menghilangkan malam hanya karena ingin mendapatkan siang. Begitu juga Anda tidak menghilangkan resiko hanya karena ingin dapatkan keuntungan dari investasi. Ketika Anda mengenal resiko, maka Anda akan lebih bijak untuk menggelontorkan uang Anda.
Tidak mudah panik
Panik adalah hal yang lumrah yang akan dialami setiap investor. Namun, mudah panik bukanlah pilihan yang tepat. Ketika Anda panik, maka Anda akan memutuskan sesuatu dengan buru-buru. Keputusan buru-buru bisa menghancurkan semua apa yang sudah Anda rencanakan dengan matang. Misal, mendengar keadaan ekonomi yang sedang lesu, kemudian karena panik Anda berspekulasi bahwa Anda akan rugi. Setelah itu, Anda bisa saja menarik investasi Anda. Padahal, perubahan bisa saja berjalan sangat cepat dan bisa saja ekonomi membaik kembali dalam waktu singkat. Jadi, pintar-pintar lah membaca setiap berita yang muncul, lakukan analisa independen yang matang dengan berlandaskan pada semua data/fakta yang Anda miliki dan buat keputusan investasi yang bijak.
Menerapkan manajemen resiko
Ini penting dilakukan dan bahkan menjadi salah satu faktor utama yang bisa memberikan keberhasilan Anda dalam berinvestasi. Ada banyak tips tentang manajemen resiko investasi yang bisa Anda pelajari. Salah satunya adalah dengan menyebarkan modal investasi pada beberapa pos. Maksudnya, untuk mengurangi resiko, Anda tidak akan menghabiskan seluruh modal pada satu jenis investasi. Anda mungkin perlu membagi uang Anda untuk diinvestasikan ke beberapa instrumen investasi. Satu gagal, yang lain bisa menutupi kerugian.
Sumber: